Thursday, September 23, 2010

Kematian


Kematian…Betapa kadang kalimat itu terasa asing dan menakutkan. Saat diri menyadari bahwa hidup ada masanya, bahwa masa sendiri akan membatasi hak nya untuk tetap ada. Terputus sudah kenikmatan itu sampai pada titik dimana kita tidak mampu menyangkalnya. Kesepian panjang itu akan kita jelang tanpa tahu gelap atau benderangkah warna yang menyertai sepi itu. Hari ini, kembali kueja kematian di dalam episode hidup seorang bude…

Menyentakkan kembali langkah yang kadang lena pada dunia. Semua akan ada akhirnya. Perjumpaan, perpisahan adalah irama yang terjadi di luar kehendak kita. Ukuran-ukuran nisbi tidak akan pernah bisa memprediksi cepat atau lambat itu terjadi. Tiba-tiba dan menyesakkan. Siap atau tidak - meninggalkan dan ditinggalkan itu adalah kepastian. Sungguh, bukan kematian itu sendiri yang terkadang membuatku ciut nyali, tapi kehidupan setelah kematian yang masih misteri lah yang membuatku ngeri.

Bila kematian itu kubaca dalam keimanan yang belum seberapa ini, lunglai rasanya. Hasrat hati begitu besar untuk dapat sempurna menjalani dunia dalam rangka ketaatan pada Nya, tapi pada saat yang sama kemalasan terlalu berkuasa pada jiwa. Pemaafan diri menjadi tameng nafsu yang masih dengan sadar kuikuti. Munafikkah aku , Tuhan ? Sementara itu dengan senyap… mengendap… tanpa suara, dalam diam… perlahan….bayang kematian itu mengikuti. Lalu kemana aku akan berlari ?? Tidak ada satupun dinding yang dapat mengisolasi wujud dari maut. Aku tergugu. Berkecamuk rasa di dada tanpa kata.

Isakku di sore yang basah itu……
Tuhan, aku ingin saat kematian itu menyergap hanya nama-Mu lah yang terucap.
Kusemat cinta berbalut doa di kedalaman samudera hati orang - orang terkasih.......