Friday, March 16, 2007

Tekad Itu...


Allah ghoyatunaa....( Allah tujuan kami )
Muhammad qudwatuna....( Muhammad tauladan kami )
Al-Quran dustuuruna....( Alquran penuntun kami )
Jihad sabiiluna...( jihad jalan kami )
Syahid asma amanina...( Syahid cita kami tertinggi )

Subhanallah....betapa ingin selalu ummi diingatkan Nak..., bahwasanya dalam hidup hanya 5 komponen tekad itulah yang akan jadi ruh kita, begitu pun dalam membesarkan kalian semua. Tadi pas pengajian ummi kembali diingatkan tentang prinsip hidup tersebut. Kadang ummi alpa terlalu disibukkan dengan seluruh pernak-pernik dunia, sehingga ada mungkin tingkah laku yang sedikit menyimpang dari prinsip tersebut, hmm.. sepertinya memperbanyak istighfar adalah solusi penyesalan itu Nak..

Dimana Allah kalau ummi merasa di suatu episode hidup terlalu cinta pada kalian dan tak ingin kehilangan ? Dimana Rasulullah apabila sunnah-sunnah yang Beliau tuntunkan lalai untuk ummi ajarkan kepada kalian? Dimana Alquran apabila tidak pernah ummi jadikan sumber ilmu dalam mendidik dan memperlakukan kalian ?Dimana jihad apabila tak pernah ada kerelaan di hati untuk mempersembahkan kalian di jalan Pemilik Keabadian ? Dimana syahid apabila masih banyak ketidaksiapan ummi untuk menghadapi kematian dan perpisahan. Ummi ingin surga lah tempat kita berkumpul kelak, dan biarlah kefanaan yang akan memisahkan kita untuk sementara bila memang itu sudah suratan Nya. Laa Takhof wa laa tahzan.... Jangan takut dan jangan bersedih matahari-matahariku. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, dan kita membenarkan. Jauh sebelum ummi dilahirkan dan kalian dilahirkan, kita semua sudah mengambil persaksian tersebut dan akan terus kita bawa hingga kembali menghadap Nya.

Allahu Akbarr...!!!

Riau Ujung, 16 Maret 2007

Sunday, March 11, 2007

Hari Ke -6

Aisyah cinta..ummi mulai menghitung hari. Ini hari ke -6 setelah dirimu pergi. Hm... tetap kadang hati ummi biru. Aisyah sayang... baik-baik di sana ya Nak, suara Ais di telepon adalah musik indah kalbu ummi. Ais sudah sekolah TK di sana, among ( nenek. red ) cerita kalau Ais pertama kali masuk ke TK gak ada takut dan malu nya, tau-tau sudah berlari-lari dengan tas di punggung naik perosotan. Ummi tertawa kecil mendengar cerita among. Ais mau bangun pagi, minum susu, sarapan, trus ke sekolah. Tapi ummi gak tau ya apa Ais masih suka ngompol. Heheh.. anak ummi aktif, alhamdulillah...ini karunia tak terhingga buat ummi. Itu artinya anak ummi sehat dan insya Allah cerdas, terlihat dari inisiatif baru yang selalu Ais buat. Mmm.. Nak, dirimu berbeda sekali dengan adik Hafshoh yang sepertinya tidak akan bisa jauh dari ummi, setiap sebentar pengen dekat dengan ummi, kalo ummi ke kamar mandi aja nangis.. adik cengeng ya, kaya ummi masih kecil kali.

Ais juga gak penakut, waktu umur 2 tahun lebih Ais sudah mau tinggal di rumah sendiri, pas mau di ajak ke kondangan Ais nolak dengan alasan ngantuk, dan mau kalau di tinggal sendirian aja di rumah. Ais juga tahan sakit, pas umur 2 tahun lebih juga Ais pernah operasi hernia, itu tuhh.. yang ususnya turun ke bawah, keluar dari rongga perut. Setelah operasi Ais pengen langsung duduk, dan gak pernah menangis2 kesakitan, hanya mengaduh kecil sambil berucap takbir seperti yang sering ummi ajarkan, dan Ais merasa bangga memakai infus di tangan sambil jalan2 keliling ke koridor bangsal mendorong-dorong infusan. Ee.. pas pulang ke rumah Ais naik sepeda trus jatuh nyungsep dari teras yang agak tinggi ke tanah. Masya Allah... kayanya emang gak pernah bisa diam, tapi justeru karena gak diam itu luka Ais cepet sembuh.

Kalau mandi kedinginan pengen minta peluk biar hangat, kalau ummi mau pergi kerja Ais nawarin minta disayang..Ummi akan selalu ingat semua itu nak...biarlah kembali akan ummi kenang di sepanjang masa mengarungi lautan cerita hidup yang pasti nanti akan usai. Ais Cinta , dirimu adalah amanah yang Allah titip untuk ummi dan abi, dan senantiasa akan ummi jaga untuk nanti akan ummi serahkan kepada jalan menuju keabadian itu. Bergunalah kelak untuk agama ini, Sayang....perjuangan itu tak akan bernah usai, dan tongkat estafet itu kelak dirimu yang akan memegangnya. Jadilah syahidah itu cinta.


Keep on fighting sweety..
Pekanbaru, 11 Maret 2007

Monday, March 05, 2007

Berat Rasanya..

Matahari ummi Aisyah...besok ummi mau ditinggal Ais untuk kali ke-3 nya, mm...2 kali kepergianmu, kenangannya tidak ummi goreskan di sini. Tapi kali ini, ummi ingin menguntai rasa melalui kata di blog ini. Rasa kehilangan itu akan ummi rasakan Cinta, waktu 5 bulan bukan waktu yang singkat, apalagi bila setiap detiknya ummi hitung kapan dapat berjumpa lagi. Aisyah Cinta Matahari ummi, salahkah ummi apabila melepas kepergian Ais juga sebagai bentuk bakti ummi untuk among dan yayi ( nenek-kakek. red )?

Rasanya ummi belum banyak dapat membalas jasa beliau berdua, dari SMA ummi jauh, sampai kemudian menikah dan punya Ais juga ummi jauh jaraknya dari Beliau berdua. Aisyah cinta, ummi ingin kebersamaan Ais dengan among dan yayi adalah representasi ummi di hadapan Beliau berdua, supaya among-dan yayi merasakan ummi juga dekat jaraknya. Aisyah cinta, ummi tau kalau Aisyah cinta pada semua, dan ummi yakin cinta itulah yang akan selalu menautkan hati-hati kita.

Aisyah adalah amanah dan anugrah yang diberikan Allah buat ummi, juga buat among dan yayi yang harus kami jaga dan rawat agar semua harap yang kami semat dapat berbuah indah nantinya. Ummi percaya among dan yayi akan dengan baik merawat dan mengasihi Ais seperti waktu Beliau berdua mengasuh dan menjaga ummi waktu kecil. Ummi gak boleh cengeng ya Nak, Ais aja seneng kok bisa ikut sama among. Setiap nangis maunya sama among.., Ummi jadi ingat, dulu juga ummi dekat dengan among ummi. Ah...sepertinya pertautan cinta antara generasi pertama dan ketiga lebih indah ya Sayang, tapi tetap ummi merasa hidup di antaranya, karena cinta kalian untuk ummi adalah energi, dan cinta ummi kepada kalian adalah hidup ummi itu sendiri. Ada yang akan selalu kita ingat sayang, bahwa hulu dan hilir energi dan hidup itu adalah Allah.., jadi semua akan kita serahkan kepada Nya.

Ummi sayang Ais, sayang adik hafshoh, sayang abi, sayang among dan yayi.., ummi tidak akan bisa memilih di antara kalian, karena sejarah cinta itu digoreskan dalam lembar yang berbeda untuk kemudian ummi rangkum menjadi buku hati yang akan tersimpan dalam perpustakaan keabadian . Pergilah sayang.., ini latihan ummi untuk dapat ikhlas melepas apapun yang ummi punya pun yang paling ummi cinta, karena memang pada dasarnya kalian bukan milik ummi, kalian milik Sang Penyayang Semesta. Jaga diri baik- baik ya Nak..., teruslah tumbuh dan berkembang menjadi sholihat kami tercinta, menjadi panutan untuk adik-adik nantinya. Doa ummi selalu membersamai....


I’ll miss u so much sweety..
Riau Ujung, 5 Maret 2007



Kusemat cinta berbalut doa di kedalaman samudera hati orang - orang terkasih.......