Ah..setelah sekian lama meninggalkan blog ini vakum, dan atas dorongan temen2 akhirnya mau juga diri ini mulai menulis lagi. Mungkin ini pengaruh karena sudah kelamaan di rumah mengurus anak-anak dan suami alias jadi ibu rumah tangga beneran, jadi tak ada kesempatan untuk sekedar membuka internet apatah lagi memperbaharui blog. Home sweet home.. !! Semua terasa manis dan menyenangkan. Alhamdulillah anak-anak sehat, menyambut umminya pulang dengan senang. Hari-hari terasa sangat-sangat berarti kami habiskan di Pekanbaru. Inilah dunia nyata itu ... (itulah kenapa jadi beraattt banget balik ke Sydney hikss...*semangaaat !!*)
Satu hari..dua hari.. hingga hari ke-10 bersama dengan suami iseng-iseng aku mencoba memakai tes pack untuk mengecek kehamilan, hasilnya negatif, empat hari kemudian aku mencoba lagi dan kembali hasilnya negatif. Hm.. bernafsu sekali mau ngetes hamil padahal tanggal haid pun belum terlamapui heheh... Ahh.. iseng-iseng berhadiah mana tau emang ada dan suami dengan begitu yakinnya mengatakan bahwa diriku hamil ( sok paten deh...! :P ). Anak-anakpun kalo ditanya, diperut ummi ada adeknya gak ? Pasti mereka jawab iya. Suatu malam sebelum tidur aku bertanya pada matahariku yang ke-dua ," Dek, mau adeknya laki-laki atau perempuan?" . Dia menjawab "Pelempuan aja ummi, laki-lakinya nanti " Dengan gaya cadelnya menjawab. Loh... bukannya kemaren-kemaren ditanya udah mantap pengen adek laki-laki, kok sekarang berubah ( hihi.. aku tersenyum dalam hati). Kemudian jawaban itu ku tujukan pada matahariku yang pertama, "Adek maunya perempuan, gimana tu cikwo ?" . Dengan gaya yang sok bijak plus ngantuk memeluk guling dia menjawab ," Ya udah.. perempuan juga gak apa-apa ." Heheh.. ya intinya perempuan atau laki-laki kami tidak pernah ambil pusing, yang jelas akan menyenangkan kalo anggota keluarga bertambah.
Empat hari kemudian di tes lagi dan hasilnya pun masih negatif, tapi kok badan terasa tidak enak yaa..perut sering kembung. Hm..atau memang ini gejala psikologis karena mau berpisah dengan anak dan suami ya..? Menjelang 2 hari terakhir sebelum keberangkatan ke Sydney, aku muntah sehebat-hebatnya di kamar mandi. Aisyah, matahariku yang pertama nyeletuk " Kalo muntah-muntah itu berarti ada adeknya ummi ". Hehehe... aku hanya tertawa. Wah.. jangan-jangan setiap orang yang muntah itu bakal dibilang ada adeknya *gubrakz*. Keesokan harinya suami yang melakukan tes kehamilan tersebut dengan membeli 2 buah test pack, dengan mencelupkan alat itu pada air seni. Subhanallah.. samar-samar terlihat 2 garis merah jambu, dengan kurang yakin suami mencoba test pack satunya lagi.. Ahaaa.... dengan menirukan gaya dora suami ku tertawa " Berhasil.. berhasil.." Beliau pun memelukku.
Alhamdulillah.. entahlah.. semua perasaan campur aduk, ada bahagia karena itu artinya akan ada lagi penolong kami menuju surga insyaAllah.. ada cemas... karena bakal sendirian hamil di negeri orang tanpa ditemani suami.. ada sedih karena harus berpisah dengan suami dan anak2 dalam kondisi seperti itu... dan itu berarti aku harus siap dengan seluruh konsekeuensinya nanti . Mohon doa untuk kesehatan kami ya sodara-sodara..Anak-anak semua menyambut dengan gembira. Hafshoh, matahariku kedua yang berumur 3 tahun ,yang punya hobi gendong boneka berceloteh riang ingin menggendong adiknya nanti. Sementara Aisyah, matahariku yang pertama dengan gaya sok dewasa nya ( ah...jadi kangen dirimu nak..) " Nanti kalo ummi pulang perutnya besar ya..?" Heheh.. dia sudah paham anatomi orang hamil :) Darimana bayi lahir pun dia sudah tau di umur nya 5 tahun sekarang. " Ais tau darimana adek dan cikwo (panggilan untuk kakak. red) lahir ? " Aku sempat iseng bertanya pada matahariku. " Dari tempat pipis ya mi ya ??" jawabnya dengan lancar. Ahaa.. ini karena dia pernah melihat peristiwa persalinan di rumah, berhubung neneknya bidan. Ahh.. anakku , ummi gak perlu repot deh menjawab pertanyaan itu karena Ais udah tau sendiri jawabannya (walaupun ya gak tepat-tepat amat heheh..). Anak-anak pun semua menciumi perut ummi nya.. Subhanallah..Ya Allah.. maka nikmat Mu yang mana yang akan kami dustakan ?? Not even one..
Dan lebih lucunya lagi.. Hafshoh sudah diajarkan abi nya untuk manggil adek Syauqi ( heheh..abinya sok yakin kalo laki-laki :P ). Wallahu'alam
Semoga kami berdua tetap tegar menjalani semuanya disini.... :) Mohon doanya.. agar janin ini dan ibunya sehat.. dan lahir menjadi seorang anak sholih/sholihah. Aamiin..
Sydney, let us into your heart..
Satu hari..dua hari.. hingga hari ke-10 bersama dengan suami iseng-iseng aku mencoba memakai tes pack untuk mengecek kehamilan, hasilnya negatif, empat hari kemudian aku mencoba lagi dan kembali hasilnya negatif. Hm.. bernafsu sekali mau ngetes hamil padahal tanggal haid pun belum terlamapui heheh... Ahh.. iseng-iseng berhadiah mana tau emang ada dan suami dengan begitu yakinnya mengatakan bahwa diriku hamil ( sok paten deh...! :P ). Anak-anakpun kalo ditanya, diperut ummi ada adeknya gak ? Pasti mereka jawab iya. Suatu malam sebelum tidur aku bertanya pada matahariku yang ke-dua ," Dek, mau adeknya laki-laki atau perempuan?" . Dia menjawab "Pelempuan aja ummi, laki-lakinya nanti " Dengan gaya cadelnya menjawab. Loh... bukannya kemaren-kemaren ditanya udah mantap pengen adek laki-laki, kok sekarang berubah ( hihi.. aku tersenyum dalam hati). Kemudian jawaban itu ku tujukan pada matahariku yang pertama, "Adek maunya perempuan, gimana tu cikwo ?" . Dengan gaya yang sok bijak plus ngantuk memeluk guling dia menjawab ," Ya udah.. perempuan juga gak apa-apa ." Heheh.. ya intinya perempuan atau laki-laki kami tidak pernah ambil pusing, yang jelas akan menyenangkan kalo anggota keluarga bertambah.
Empat hari kemudian di tes lagi dan hasilnya pun masih negatif, tapi kok badan terasa tidak enak yaa..perut sering kembung. Hm..atau memang ini gejala psikologis karena mau berpisah dengan anak dan suami ya..? Menjelang 2 hari terakhir sebelum keberangkatan ke Sydney, aku muntah sehebat-hebatnya di kamar mandi. Aisyah, matahariku yang pertama nyeletuk " Kalo muntah-muntah itu berarti ada adeknya ummi ". Hehehe... aku hanya tertawa. Wah.. jangan-jangan setiap orang yang muntah itu bakal dibilang ada adeknya *gubrakz*. Keesokan harinya suami yang melakukan tes kehamilan tersebut dengan membeli 2 buah test pack, dengan mencelupkan alat itu pada air seni. Subhanallah.. samar-samar terlihat 2 garis merah jambu, dengan kurang yakin suami mencoba test pack satunya lagi.. Ahaaa.... dengan menirukan gaya dora suami ku tertawa " Berhasil.. berhasil.." Beliau pun memelukku.
Alhamdulillah.. entahlah.. semua perasaan campur aduk, ada bahagia karena itu artinya akan ada lagi penolong kami menuju surga insyaAllah.. ada cemas... karena bakal sendirian hamil di negeri orang tanpa ditemani suami.. ada sedih karena harus berpisah dengan suami dan anak2 dalam kondisi seperti itu... dan itu berarti aku harus siap dengan seluruh konsekeuensinya nanti . Mohon doa untuk kesehatan kami ya sodara-sodara..Anak-anak semua menyambut dengan gembira. Hafshoh, matahariku kedua yang berumur 3 tahun ,yang punya hobi gendong boneka berceloteh riang ingin menggendong adiknya nanti. Sementara Aisyah, matahariku yang pertama dengan gaya sok dewasa nya ( ah...jadi kangen dirimu nak..) " Nanti kalo ummi pulang perutnya besar ya..?" Heheh.. dia sudah paham anatomi orang hamil :) Darimana bayi lahir pun dia sudah tau di umur nya 5 tahun sekarang. " Ais tau darimana adek dan cikwo (panggilan untuk kakak. red) lahir ? " Aku sempat iseng bertanya pada matahariku. " Dari tempat pipis ya mi ya ??" jawabnya dengan lancar. Ahaa.. ini karena dia pernah melihat peristiwa persalinan di rumah, berhubung neneknya bidan. Ahh.. anakku , ummi gak perlu repot deh menjawab pertanyaan itu karena Ais udah tau sendiri jawabannya (walaupun ya gak tepat-tepat amat heheh..). Anak-anak pun semua menciumi perut ummi nya.. Subhanallah..Ya Allah.. maka nikmat Mu yang mana yang akan kami dustakan ?? Not even one..
Dan lebih lucunya lagi.. Hafshoh sudah diajarkan abi nya untuk manggil adek Syauqi ( heheh..abinya sok yakin kalo laki-laki :P ). Wallahu'alam
Semoga kami berdua tetap tegar menjalani semuanya disini.... :) Mohon doanya.. agar janin ini dan ibunya sehat.. dan lahir menjadi seorang anak sholih/sholihah. Aamiin..
Sydney, let us into your heart..