Aku lihat di sana Merapi bertahta
Tegak dengan perkasa tanpa ada yang menyangga
Aku tergugu
Sekiranya karena aku tak mampu berdiri tanpa pasak-pasak besi
Yang mengitari
Sekiranya karena aku belum mampu berdampingan mesra dengan beban
Dan terkadang masih menjumpai pengertian yang mengguncangkan
Luruhku menderu di antara detik demi detik waktu
Penyesalan ini sejatinya dapat kutangguhkan
Bila semangat merapi selalu menjelma dalam setiap lara
Aku tahu
Lelah ini tengah mencari muaranya jauh di samudera hati
Yang tengah kucoba membuatnya tak bertepi walau terasa jeri
Agar larungannya berubah menjadi bunga-bunga
Yang dapat memesona jiwa-jiwa
Allah..
Jadikan aku Merapi itu
Sekali ini saja
IKK, Penghujung Maret 2010
No comments:
Post a Comment