Cinta..hari ini kami tinggal bertiga sendiri untuk 5 hari ke depan insya Allah…, Surabaya mungkin tidak terlalu jauh untuk ukuran melanglang buana, tapi tetap perpisahan singkat itu yang berat untuk dirasa. Semua akan kami lalui sendiri tanpa abi sayang.., mm…tapi semua itu untuk pembelajaran buat kami tentang kemandirian dan tentang sebuah kelapangan hati menghadapi suasana ketidakbersamaan.
Cinta…matahari2 kitalah yang membuat ummi tidak begitu berat dengan perpisahan singkat ini, karena mereka yang akan mengisi hari-hari , Alhamdulillah untuk seluruh karunia ini. Mulai besok…ummi dan Ais akan mulai berhitung kapan abi pulang hehe…ais kan udah bisa ngitung sampe 5 heheh..
Cinta pernahkah terbayangkan bahwa akan ada perpisahan lagi yang akan kita lalui entah kapan, tapi itu sebuah kepastian? Sudah siapkah kita untuk perjumpaan dengan Maha Keabadian setelah perpisahan itu ?? Rasanya ekses perpisahan itu bukanlah hal yang besar untuk orang-orang yang beriman, tapi bekal yang banyak untuk perjumpaan itu yang perlu kita timbun setiap detiknya itu lah sesuatu yang besar yang harus jadi fokus kita ke depan. Air mata perpisahan itu tidak akan berarti banyak, bila akan ada sengsara yang mengawali perjumpaan setelah perpisahan itu, naudzubillahimindzaalik. Sunatullah bila kita akan menangisi sebuah perpisahan, tapi tidak akan sebanding dengan tangis pengharapan akankah perpisahan itu membuahkan kebahagiaan yang tidak fana dan tidak nisbi nantinya.
Cinta…siapkah kita dengan perpisahan yang sebenarnya ??? Asa itu akan jadi selalu catatan kaki di setiap langkah kita…semoga perjumpaan yang kita jalin karena Nya akan berakhir dengan perpisahan yang akan menyatukan kembali kita di Jannah Nya.. aamiin.. ya Allah..
" Kullu nafsin dzaa iqotul mauut..."
Tiap-tiap jiwa pasti akan mati....
May Allah bless us till the time has come….
USA, 14 Pebruari 2006
ummu_mumtazah
No comments:
Post a Comment