Friday, August 28, 2009

Bulan Sabit di Matamu

Sore ini,

sama seperti hari-hari yang lain sejak 7 tahun yang lalu,

aku memandang lekat bulan sabit itu di matamu.

Aku baca satu-satu kerlipnya.

Kulihat disana tetap ada purnama cinta yang senantiasa menyinari jiwa.

Terimakasihku untuk keindahan bulan sabit yang sudah kau kirimkan di hari-hariku

dulu, sekarang dan selamanya.


Teriring cinta untuk pemilik bulan sabit itu...

2 comments:

erwinsn said...

waduh.... jadi tersanjung...!!! Padahal diriku abis minum antihistamin jadinya sebenarnya pandangan ngantuk lho

dr. Yuni Eka Anggraini said...

Tersanjung keberapa yang ??? :P minum antihistamin emang bisa hilang gitu cinta nya ??

Kusemat cinta berbalut doa di kedalaman samudera hati orang - orang terkasih.......