Wednesday, September 02, 2009

Pesan pada Gempa Tasikmalaya


“Eh, kok kayanya gempa nih ?” Aku bergumam kecil saat tengah asyik berkutat dengan blog ini siang tadi. Aku langsung beranjak keluar berseru kepada suamiku.

“Mas, ada gempa ya ??” tanyaku sedikit panik .


“Nggak tahu...” Suami ku yang tengah membawa putra ketiga kami menjawab ringan. Lalu berdua kami keluar untuk melihat apakah ada tanda-tanda pergerakan gempa di luar. Suamiku masih menyangkal dan mengatakan tidak. Aku berpikir apakah ini disebabkan karena aku terlalu lapar sehingga merasa bumi bergoyang ??


“ Coba lihat aja di TV, pasti ada tu berita gempa.” AKu berkata dengan yakinnya, sambil berlalu kembali ke dalam kamar melanjutkan pekerjaanku yang tertunda.Tak berapa lama kemudian.







“Mi...lihat di TV nih, ada berita gempa.” Suamiku tiba-tiba berseru dari luar. Deg. Hatiku agak berdegup, ternyata yang kurasakan tadi benar adanya. Aku pun berlari keluar. Di salah satu stasiun TV swasta terpampang pengumuman bahwa telah terjadi gempa bumi dengan pusat di sekitar Tasikmalaya , Jawa Barat dengan kekuatan 7,3 scala richter yang berpotensi tsunami. Innalillahi wa innailaihi rajiiun. Hingga blog ini kutulis, telah diberitakan jumlah korban yang berjatuhan dan kerusakan yang diderita oleh saudara-saudara kita di sana.


Tepat di bulan yang penuh berkah ini, cobaan lain datang di negeri ini. Pertanda apakah ini? Pesan apa yang hendak disampaikan alam kepada kita ? Benarkah Allah tengah murka ? Aku tergugu. Yang aku tahu, Allah selalu sayang pada kita dengan CARA-NYA. Sesuatu yang jauh di luar perkiraan manusia, tetapi hanya dapat dirasakan oleh keimanan kita semata. Di bulan ini, Allah tidak saja menguji dengan ketangguhan kita melawan hawa nafsu semata, tetapi juga ketangguhan kita menerima musibah yang Allah turunkan tanpa kita duga. Subhanallah, ujian maha berat bagi umumnya kita, tapi sekali lagi aku yakin di sana ada hikmah besar yang Allah turunkan. Apabila kedua ujian itu kita lulus, lalu mendapat predikat memuaskan karena kesabaran tak berbatas yang kita punya , maka alangkah tingginya balasan penghargaan yang kita peroleh dari Nya. Kembali aku yakin, hanya orang-orang pilihanlah yang mampu menanggung semua ini. Aku hanya mampu bercermin dari semua musibah yang ada. Seandainya itu menimpaku, maka ya Allah beri aku kemampuan untuk dapat menanggungnya. Jangan pernah biarkan aku berburuk sangka terhadap apapun ketentuanmu. Jadikanlah aku manusia pilihan itu.


Kepada saudara-saudaraku di sana, saat ini, kami ikut merasakan apa yang kalian rasakan. Kedukaan kalian juga adalah kedukaan kami. Dari jauh kami hanya punya doa yang menyertai agar semua kesulitan itu dijadikan Nya mudah . Bersabarlah, sesungguhnya Allah itu dekat.





1 comment:

dr. Yuni Eka Anggraini said...

kucoba mengetes posting sekali ini , bisakah ??

Kusemat cinta berbalut doa di kedalaman samudera hati orang - orang terkasih.......